Pengalaman Brestfeeding ( Menyusui)

Gambar diambil dari sini


Menyusui merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi seorang emak, kalo bagi anak mungkin gak bakalan inget kali ya soalnya masih piyik. Gak semua emak bisa melalui proses menyusui ini lo, kadang ada yang gak bisa menyusui karena alasan medis atau gak bisa menyusui karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya ASI dan akhirnya memutuskan untuk memilih sufor sejak bayi masih baru lahir. Aku sendiri adalah termasuk emak - emak yang full menyusui anak selama 2 tahun baik itu anak pertama maupun anak kedua, banyak banget suka dan duka yang aku lalui tapi untungnya semuanya udah berlalu dan rasanya amat sangat lega. 



Karena aku full time di rumah jadi aku sudah berniat untuk memberikan ASI selama 2 tahun kepada anak - anakku karena selain lebih sehat tentunya juga lebih ramah di kantong. Meskipun dulu pernah sekali - kali nyoba sufor untuk anak pertamaku tapi hal itu gak berhasil dan tetep ASI yang menjadi pilihan anakku. Berikut ini adalah pengalamanku menyusui 2 anakku : 


1. Menyusui Anak Pertama ( Perempuan )


Anak pertamaku waktu umur 2 bulan 



Anak perempuanku ini termasuk kuat nenen, dan sejak bayi gak bisa bobok tanpa nenen. Pas baru lahir dikit - dikit bangun untuk nenen dan karena pas anak pertama ini pengetahuan ASI ku kurang banget jadi aku nurut aja kata orang - orang buat ngasih sufor ke anakku ini tapi untungnya dia gak mau dan tetep lanjut ASI sampai umur 2 tahun. Perjalanan untuk menyusui sampai 2 tahun itu tentunya juga gak selalu mulus, kadang terlintas ingin menyerah karena anakku ini malem sering banget bangun untuk nenen, terutama pas umur dibawah 6 bulan. Orang - orang yang kurang pengetahuan tentang ASI selalu mengira kalau bayi ASI sering bangun gara - gara ASI gak bikin kenyang seperti sufor, tapi ternyata menurut para ahli menyatakan kalau kandungan ASI ini sangat mudah diserap oleh usus sehingga bayi sering merasa lapar. 


Ketika anak perempuanku mulai MPASI sepertinya semangat nenennya masih tidak berkurang, bahkan dia cenderung susah makan dan maunya nenen terus sampai lecet - lecet. Karena dia sangat lengket dengan nenen anakku jadi susah banget ditinggal, kemana - mana nginthil terus. Tapi masa - masa nginthil ini lama - lama mulai berkurang sejak dia disapih, dan usia 3 tahun dia sudah bisa tidur lelap sampai pagi tanpa bangun malam. HOREE....


2. Menyusui Anak Kedua ( Laki - Laki )



Anak laki - lakiku waktu umur 7 bulan


Ketika anak laki - lakiku ini lahir aku sudah mempunyai cukup bekal ilmu dalam hal ASI dan menyusui. Aku banyak bergabung di group fb tentang ASI, subscribe youtube channel dr. tiwi, baca - baca forum mommies daily, urban mama, dll. Dengan bekal yang lumayan cukup itulah Alhamdulillah proses menyusuiku termasuk berhasil, berat badan anakku ini termasuk gendut pas usia dibawah 6 bulan ( padahal full ASI tanpa campuran apapun ).


Pas baru lahir dan pulang dari RS ( aku hanya 1 hari di RS karena melahirkan normal, malem melahirkan besok siangnya sudah boleh pulang ) anakku tidur terus dan susah sekali menyusu tapi aku tetep giat menyusui 2 jam sekali meskipun belum keluar ASI nya. Pas malemnya entah kenapa anakku ini jadi nempel banget sama nenen, mulai jam 11 malem sampai jam 5 pagi. Ketika pagi hari sampai sore hari dia juga tidur terus sampai aku lupa buat nenenin dan akhirnya dia jadi kuning, tapi untungnya masih dalam tahap wajar dan akhirnya bisa hilang sendiri. Anakku ini termasuk anteng untuk ukuran newborn, dia jarang nangis dan tidurnya teratur jam 4 sore sampai keesokan paginya. Tiap 1 jam sekali jadwalkan dia nenen karena jika 2 jam skali dia udah ngambek duluan dan akhirnya aku putuskan untuk jadwal 1 jam sekali dan kegiatan ini berlanjut sampai dia umur 1 tahunan.


Saat anakku umur 1 tahunan entah kenapa jadwal tidurnya jadi berantakan dan pas tidur lengket banget sama nenen, bahkan pernah nenen 2 jam tanpa henti. Ketika giginya mulai tumbuh dia jadi gak doyan maem sama sekali ( maem puding & yougurt mau tapi itupun jarang maunya ), dan cuma mau nenen aja ( bisa dibayangin kan gimana remuknya aku ). Karena anakku cuma mau nenen aja akupun mulai galau, aku coba susu uht tapi dia juga jarang banget maunya. Akhirnya perjuangan berlanjut sampai umur 1,5thn dan aku coba untuk kasih sufor pas siang hari tapi cuma bertahan beberapa hari saja. Setelah gagal kasih selinggan sufor akhirnya perjuangan ASI berlanjut sampai umur 2 tahun. Masa - masa terberat menyusui anak laki - lakiku ini adalah ketika umur 1,5 tahun sampai 2 tahun, pokoknya aku bener - bener waspada meskipun dia udah tidur soalnya 1 jam sekali dia bakalan nangis dan minta nenen. Yang bikin pusing kepala adalah waktu nenennya yang lama banget, minimal 30 menit dan paling lama 2 jam ( itu pun terjadi setiap hari ). Saat itu gak hanya kepalaku saja yang pusing tapi badanku rasanya juga pegel - pegel kayak habis dipukuli.


Akhirnya.....selesai juga masa - masa menyusui itu, dan Insya Allah ini adalah pengalaman menyusui yang terakhir kalinya. Mungkin jika tulisan ini aku baca 5 tahun yang akan datang akan sangat menggelikan dan sekaligus jadi pengingat kalo membesarkan anak itu tidak mudah. Tapi semua rasa lelah dan susah yang aku alami ketika menyusui itu rasanya sebanding banget dan mungkin gak ada apa - apanya jika dibandingkan dengan manfaat yang aku dapet. Menyusui itu seperti kita berinvestasi untuk anak - anak kita, manfaatnya akan kita petik ketika anak - anak kita tumbuh menjadi besar. Aku sama sekali gak menyesal telah mengambil keputusan untuk menyusui anak - anakku.





0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.